Brigjen Pol Junior Tumilaar yang membela rakyat tanah dari penyerobotan taipan Citrland. Irjen Pol Napoleon Bonaparte pembela agama Islam dengan memberikan ‘pelajaran’ penista agama Islam M Kace.
“Brigjen TNI Junior Tumilaar sang pembela rakyat kecil miskin dan Irjen Pol Bonaparte Napoleon sang pembela agama Islam. Keduanya layak diapreasiasi di samping masih banyak para pahlawan pahlawan pejuang revolusioner di negeri tercinta ini,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras kepada www.suaranasional.com, Senen (20/9/2021).
Sugeng Waras menyesalkan aparat Brimob bersenjata lengkap mendatangi Babinsa yang menjaga tanah rakyat dari penyerobotan taipan Citraland. “Ini benar-benar sesalah salahnya dan sebodoh bodohnya aparat kepolisian,” ungkapnya.
Atas tindakan Brimob terhadap Babinsa, Sugeng Waras meminta komandan Brimob hingga Kapolda Sulut dicopot. “Seluruh pejabat atasan mulai Komandan langsung satuan Brimob hingga Kapolda Sulut harus dicopot,” paparnya.
Kata Sugeng Waras, surat terbuka Brigjen Junior Tumilaar ke Kapolri menghindari bentrokan TNI dengan Polri. “Kalau kejadian di Sulut tidak cepat diantisipasi bisa menjalar seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sugeng Waras mengatakan tindakan Brigjen Junior Tumilaar harus dijadikan contoh anggota TNI lainnya
Tindakan Irjen Pol Napoleon Bonaparte ke M Kace, kata Sugeng Waras merupakan menjaga kemuliaan agama Islam.
“Irjen Pol Napoleon Bonaparte berada di tahanan merasakan pedih dan prihatin agama Islam dihina, Alqur’an dilecehkan dan junjungan nabi besar Muhammad SAW direndahkan M Kace. Irjen Pol Napoleon sadar apapun resiko yang akan dihadapi, Insya Allah tindakan ini sebagai salah satu penolong dalam meringankan kesulitan di akhirat nanti,” pungkasnya.