Sebut Bingung Tangkap Harun Masiku karena Pandemi, Pengamat: KPK Bodohi Rakyat

Uncategorized

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membodohi rakyat atas pernyataannya kebingungan mencari Harun Masiku karena kondisi pandemi.

“KPK melalui Deputi Penindakan dan Eksekusi Karyoto membodohi rakyat atas pernyataannya kebingungan mencari Harun Masiku di luar negeri karena pandemi,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Rabu (24/8/2021).

Menurut Muslim, KPK memiliki alat yang canggih bisa mendeteksi seseorang melalui nomor ponsel sehingga kebingungan mencari Harun Masiku hanya bohong belaka. “KPK juga bisa menggandeng BIN untuk mencari keberadaan Harun Masiku. Nampak sekali tidak ada itikad baik Rezim Jokowi dan KPK untuk mencari Harun Masiku,” paparnya

Muslim juga menilai Komisi III DPR hanya diam saja atas kelakuan KPK yang tidak serius untuk mencari Harun Masiku. “DPR sudah menjadi kepanjangan tangan penguasa sehingga tidak kritis lagi dalam menyikapi Harun Masiku,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, selama KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri sangat jarang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). “KPK sudah lemah di bawah Firli,” ungkapnya.

Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengaku lembaganya sempat menerima informasi mengenai keberadaan buron kasus dugaan suap terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku.

Hanya saja, menurut dia, kondisi pandemi Covid-19 membuat rencana penangkapan urung dilaksanakan.

“Memang kemarin sebenarnya sudah masuk, sebelum Harun Al Rasyid [penyelidik nonaktif] teriak-teriak ‘saya tahu tempatnya saya tahu tempatnya’, hampir sama informasi Harun Al Rasyid dan kami, hanya saja karena tempatnya bukan di dalam, kita mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun,” ujar Karyoto dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (24/8).