Terungkap setelah Sumbang Rp 2 Triliun untuk Covid, Akidi Tio Ternyata Orang Tua Ahok

Uncategorized

Nama pengusaha Akidi Tio akhir-akhir ini mendadak menjadi sorotan publik. Hal itu terjadi setelah keluarga Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun untuk penanganan covid-19. Sumbangan itu diserahkan di Polda  Sumatera Selatan (Sumsel). 



Sosok Akidi Tio merupakan pengusaha kelahiran Aceh. Ketua Yayasan Hakka Aceh Kho Khie Siong menceritakan bagaimana jejak Akidi Tio. 





Pria yang akrab disapa Aky itu mengaku meminta seorang rekannya untuk mencari jejak Akidi. Melalui data yang didapatkan, Akidi Tio merupakan pria yang lahir dan besar di Langsa, Aceh. 



Namun Aky mengaku belum mendapat data detail tahun berapa Akidi Tio lahir. Yang jelas, Akidi Tio muda tinggal di Jalan Iskandar Muda, Langsa. 



Pada tahun 1976, Akidi dan keluarganya  pindah ke Palembang dan Jakarta. “Saat ini keluarga Akidi tidak ada lagi di Langsa,” kata Aky. 



Dalam penelusurannya, juga diketahui bahwa Akidi Tio memiliki anak yang bernama Ahok. Ahok sendiri merupakan pemilik pabrik limun di Jalan Gang Nasional, Desa Blang Seunibong, Langsa. 



Namun, pabrik itu kini sudah tutup. Ahok disebut telah meninggal dunia sekitar 5 tahun lalu. Sedangkan anak-anak Ahok memilih merantau ke Pulau Jawa, Sumatera Utara, dan Palembang.



“Keluarga besar almarhum Akidi Tio saat ini sebagai pengusaha batu bara di Sumsel,” tambah Aky. 



Akidi sendiri telah meninggal dunia pada 2009 silam. Sumbangan Rp 2 triliun itu adalah wasiat yang kemudian dilaksanakan  enam anaknya.



“Keluarga ini sebagian hidupnya ada di Palembang. Jadi, Rp 2 triliun itu patungan adik beradik,” ujar dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Dermawan.



Sebagai dokter keluarga, Hardi mengaku mengenal dekat mendiang Akidi sejak 1973. Ia mengatakan Akidi merupakan sosok yang dermawan sejak dulu. 



Selain itu, sambung Hardi, keluarga Akidi Tio melihat banyak rekan mereka meninggal tak tertolong karena fasilitas terbatas dan penuh. Dari keprihatinan itu, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk memberi bantuan.



“Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga. Tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien,” ujar Hardi.



Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.  “Untuk mengingat akan sejarah. Saya kenal almarhum Akidi ini dari anaknya, Ahok, yang jualan limun di Aceh Timur,” ucap Eko.



Eko juga mengaku mengenal keluarga Akidi saat bertugas di Aceh Timur. Kala itu Eko menjabat sebagai kasat reskrim Polres Aceh Timur. “Kebetulan saya kasat serse (kasat reskrim) di sana. Kemudian saya pindah tugas di Palembang,” katanya.



(Jatimtimes)