Mujahid 212: PPKM Darurat Diperpanjang, Rakyat Makin Sengsara

Uncategorized

Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) makin menyengsarakan rakyat atas kebijakan PPKM Darurat dalam mengatasi Covid-19.

“PPKM Darurat Diperpanjang semakin memiskinkan dan menjangkitnya penyakit lain selain Covid 19 karena kurangnya asupan gizi, bahkan berdampak penyakit jiwa,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada www.suaranasional.com, Rabu (21/7/2021).

PPKM Darurat tidak merujuk perintah dari ketentuan regulasi yang ada yaitu UU Kekarantinaan Kesehatan yang menyebut Pemerintah Pusat harus bertanggung jawab dengan menanggung beban kebutuhan hidup (panganan yang bergizi ) termasuk kebutuhan pangan hewan peliharaan.

“PPKM Darurat justru akan semakin memperpuruk keadaan, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Rakyat yang dibatasi melintas pada wilayah PPKM Darurat (Jawa – Bali ) kesulitan mencari nafkah hidup, dalam keadaan ekonomi melorot, oleh karena pendapatan keluarganya menurun drastis, di antaranya diakibatkan PHK atau pemotongan gaji/ honor dari tempatnya bekerja, termasuk sulitnya mendapatkan lowongan pekerjaan, karena banyak tempat usaha atau produsen gulung tikar

“Namun sebaliknya ketika mereka berkarya (buka usaha atau berdagang) dilarang beroperasi karena dapat menimbulkan kerumunan, atau melanggar prokes Covid-19,” ungkap Damai.

Kata Damai, Jokowi selaku Presiden sudah nampak membagikan beras sekian liter pada titik wilayah tertentu, itu justru jauh dari cukup, bisa bertahan untuk berapa hari. Kebutuhan keluarga juga bukan sekedar makan nasi.

“Pola usang Jokowi model bagi sembako ini banyak munculkan kritik pencitraan yang tak tentu arah, dan nyatanya pun riil timbulkan polemik, karena hanya diberikan kepada orang-orang atau keluarga tertentu (terbatas ),” jelasnya.