Presiden Jokowi Shalat Idul Adha Pakai Muazin, Mazhab Baru?

Uncategorized

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Shalat Idul Adha dengan jamaah secara terbatas dan ada Muazin (orang yang azan).

“Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana  Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres,” tulis Jokowi di akun Twitter-nya @jokowi.

Jokowi mengungkapkan, khatib Shalat Idul Adha mengingatkan para jamah untuk bersabar. “Kata sang khatib, “semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar,” tulis Jokowi.

Pernyataan itu ramai dikritik oleh pihak-pihak yang menyebut bahwa tidak ada muazin dalam pelaksanaan salat Idul Adha sebab tak ada adzan dan iqomat.

Salah satu yang mengkritik yakni akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarif.

“Hehehe ada mu’adzinnya? Padahal sholat sunnat. Dilaksanakan bagus, tidak juga, ndak dosa. Tapi oke-ah, jadi pesan negara yag ingin anda sampaikan apa dengan event ini?” katanya.

Selanjutnya, aktivis dakwah bernama Hilmi Firdausi juga mengoreksi pernyataan soal muadzin tersebut.

“Selamat hari raya Idul Adha Pak Presiden. Sedikit koreksi saja buat admin akun ini, sholat Ied tidak didahului oleh Adzan dab Iqomah, jadi ga ada muadzin. Mungkin yang dimaksud Bilal,” katanya.