Obat Cacing Dipercaya Sembuhkan Covid-19, Politikus Golkar: Herd Stupidity Terbentuk di Sini

Uncategorized

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Ivermectin sebagai obat cacing dapat menyembuhkan Covid-19 menunjukkan herd stupidity sudah masuk di Indonesia dalam menangani pandemi.

“Obat cacing dipercaya ampuh cegah sembuhkan Covid-19 menunjukakan herd stupidity terbentuk di sini,” kata politikus Partai Golkar Achmad Annama di akun Twitter-nya @AchmadAnnama.

Kata Achmad Annama, Ivermectin obat yang sudah disetujui untuk digunakan pada manusia terkena penyakit infeksi cacing, scabies dan kutu kepala. “Ada 46 penelitian efek Ivermectin terhadap Covid-19 pada manusia 24 di antara hasilnya ada yang menunjukkan ivermectin bermanfaat, ada yang juga menunjukkan tidak bermanfaat terhadap Covid-19,” jelasnya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa Indofarma akan memproduksi Ivermectin untuk obat Covid-19. “Saya rasa ini jadi kabar cukup menggembirakan untuk kita bahwa terapi daripada penyembuhan, bagaimana kita antisipasi untuk jaga diri kita sehingga penyebaran bisa diturunkan. Ivermectin ini dianggap dalam terapi-terapi ini cukup baik,” kata Erick seperti dikutip Kumparan setelah berkunjung ke Indofarma, Senin (21/6).

Erick mengungkapkan sudah ada jurnal yang memaparkan keefektifan ivermectin. Ia memastikan pihaknya tidak sembarangan dalam memanfaatkan obat tersebut karena dilakukan juga uji stabilitas.

“Tentu ini kita juga sedang lakukan uji stabilitas. Karena itu obat ivermectin diproduksi Indofarma. Dan Insya Allah dengan kapasitas 4 juta sebulan ini bisa menjadi solusi juga bagaimana Covid-19 ini bisa kita tekan secara menyeluruh,” ujar Erick Thohir.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto mengatakan, obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus Covid-19. “Ivermectin adalah obat anti parasit yang diketahui secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas dengan cara menghambat replikasi virus SARS-CoV-2,” katanya kepada detikcom, Selasa (22/6/2021).

Dia mengatakan, obat yang akan dipasarkan dengan harga Rp5.000-Rp7.000 ini, digunakan untuk pencegahan dan pengobatan. “Obat ini bisa digunakan untuk pencegahan (profilaksis) dan pengobatan. Obat ini harus dengan resep dokter, nantinya bisa dibeli di apotek,” katanya,

Di kesempatan terpisah, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, di beberapa negara, Ivermectin memiliki indikasi dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19. Namun, menurutnya argumen tersebut perlu dibuktikan melalui uji klinis.

“Kalau kita mengatakan satu produk merupakan obat Covid-19, maka harus melalui uji klinis dulu,” tuturnya.