Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih heran dengan sikap sejumlah pemda yang menutup-nutupi formasi CPNS 2021 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Padahal, kata Nur Baitih, informasi tersebut sangat dibutuhkan pelamar dari honorer K2 maupun umum.
“Saya heran kenapa masih ditutupi ya formasinya. Kemarin alasannya, tunggu juknis pusat. Juknis CPNS 2021 dan PPPK sudah turun masih tertutup begitu,” kata Nur, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Sabtu (12/6).
Khusus formasi PPPK, lanjutnya, honorer K2 sampai bingung mau mencari informasi ke mana.
Pemda yang seharusnya sudah buka-bukaan soal formasi, beberapa di antaranya malah terus berkelit.
“Daerah banyak yang tidak terbuka soal formasi. Saya sudah bertanya ke MenPAN-RB dan BKN tetapi enggak ada yang mau jawab. Mereka suruh tanya ke daerah masing-masing,” ungkapnya.
Menurut guru honorer K2 di DKI ini, keterbukaan Pemda dalam formasi bisa membantu para calon pelamar menghadapi seleksi PPPK.
Dengan melihat formasi, honorer K2 bisa punya gambaran mau daftar di mana.
Yang membuat Nur sedih, setelah memeriksa formasi yang sudah muncul di beberapa pemda, jumlah tenaga teknis sangat sedikit.
Padahal jumlah tenaga teknis administrasi dari honorer K2 lebih dari 200 ribu.
“Ini teknis PPPK jarang sekali dibuka. Dari sekian banyak daerah, hanya 5 yang buka PPPK teknis. Tenaga teknis justru banyak di formasi CPNS yang notabene untuk fresh graduate,” tandasnya
(Jpnn)