Serangan besar-besaran zionis Israel disebabkan provokasi enan pemuda Palestina yang melempari dengan batu polisi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsha.
“Pemicunya ada 3 polisi Israel ditimpuki enam pemuda Palestina. Ini Fakta,” kata Haikal Hassan Barus di tvOne beberapa waktu lalu.
Menurut Haikal Hassan, provokasi enam pemuda Palestina itu dibalas dengan tembakan gas air mata polisi Israel. “Sehingga yang ada di dalam masjid terprovokasi melihat temannya dilukai. Pihak polisi Israel ada 22 korban yang masuk rumah sakit,” paparnya.
Ia mengatakan, di Palestina sendiri ada kebanggaan ketika masuk penjara. “Kalau tidak masuk penjara itu tidak keren,” jelas Haikal Hasan.
Kata Haikal Hasan, suasana di Palestina sebenarnya sudah mencekam menjelang peringatan kemerdekaan Israel 14 Mei 2021. Negara Zionis itu juga sudah mempersiapkan dampak dari peringatan tersebut. Begitu pula Palestina sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan yang terjadi.
“Situasi ini diharapkan teman-teman Palestina biar dunia melihat lagi, arogansi Israel sudah kebangetan, akhirnya merembet ke Gaza,” jelasnya.
Ia mengatakan, teman-teman Palestina mendapat momentum perlawanan ketika pengusiran paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. “Peristiwa di Sheikh Jarrah yang lokasinya beberapa KM dari Old City Masjid Al Aqsha dijadikan momentum,” kata Haikal.