Para politisi oposisi memakai isu Palestina untuk menghantam Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar suara mereka naik di Pemilu 2024.
“Palestina merupakan isu kemanusian yang harus dibela bersama namun dikotori politisi opoisisi dengan memanfaatkan serangan Israel itu untuk menghantam Jokowi agar suara mereka naik di Pemilu 2024,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada suaranasional.com, Sabtu (15/5/2021).
Menurut Anto, publik juga tahu, saat SBY berkuasa tidak banyak berbuat saat terjadinya konflik Israel-Palestina. “Harusnya kasus Palestina ini bisa menyatukan komponen bangsa dan mendukung langsung Presiden Jokowi dalam menyelesaikan konflik tersebut,” ungkapnya.
Kata alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, Presiden Jokowi sudah menunjukkan sikap tegas terhadap pembantaian warga Palestina.
“Presiden Jokowi telah menjalankan amanat konstitusi terutama pembukaan UUD 45 bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” jelas Anto.
Ia juga mengkhawatirkan isu Palestina dimanfaatkan kelompok radikal dan terorisme di Indonesia. “Kelompok radikal dan teroris bisa mempengaruhi publik menjadi pembenar kasus Palestina untuk melakukan terors di Indonesia,” paparnya.