Ngabalin Tuding Ketua Muhammadiyah Punya Otak Sungsang

Uncategorized

Tenaga ahli utama kantor staf presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespon pernyataan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqqodas tentang 75 anggota KPK yang dinonaktifkan.

“Otak sungsang yang gini merugikan persyarikatan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin di Twitter-nya Kamis (13/5).

Dia menilai bahwa pernyataan Busyro merugikan nama baik Muhammadiyah. Kata Ngabalin, Busyro lebih cocok berada di Partai Politik bukan menjadi pimpinan Muhammadiyah.

Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini,” kata Ngabalin membela Jokowi

“Cocoknya mas busro di LSM anti korupsi atau masuk parpol sekalian. rasanya anda tisak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Busyro Muqqodas riwayat KPK tamat di tangan pemerintahan Jokowi.

Pernyataan itu dia sampaikan merespon 75 anggota KPK yang dinonaktifkan setelah dinyatakan tidak lulus tes wawaaan kebangsaan

Padahal, 75 anggota KPK itu dikenal sebagai sosok-sosok yang berintegritas dan berdedikasi pada pemberantasan korupsi seperti penyidik senior Novel Baswedan dan penerima tanda kehoramtan Satyalancana Wira Karya, Sujanarko.

Busyro mengatakan KPK telah dilemahkan sejak Jokowi mengirim Surat Presiden ke DPR RI untuk merevisi UU KPK.

“Sejak UU KPK direvisi, dengan UU 19/2019, di tangan Presiden Jokowi lah KPK itu tamat riwayatnya. Jadi bukan dilemahkan, sudah tamat riwayatnya,” kata Busyro