Indonesia mendapat ancaman dari konspirasi global, neo komunis dan korupsi. Ketiga faktor ini akan menghancurkan bangsa Indonesia dan harus segera diwaspadai.
Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada www.suaranasional.com, Rabu (5/5/2021). “konspirasi global dimodali kapitalis global memanfaatkan penaggulan Covid-19 baik aspek kesehatan maupun ekonomi. Indonesia ketergantungan vaksin dari negara lain,” ungkapnya.
Menurut Amir, peran konspirasi global dengan didukung kapitalis global mencoba menghalangi adanya vaksin nusantara yang dikembangkan di Indonesia. “Vaksin Nusantara merupakan bagian dari ketahanan kesehatan,” papar Amir.
Konspirasi global juga melakukan deislamisasi dan sekulerisasi di Indonesia dengan memanfaatkan Covid-19. “Shalat harus jaga jarak, padahal dalam ajaran Islam, shaf shalat harus rapat. Semua kegiatan keagamaan dibatasi dengan alasan ancaman Covid-19, tapi di satu pihak ada kegiatan Presiden yang melakukan kerumunan dibiarkan saja,” paparnya.
Menurut Amir, ancaman bangsa Indonesia yang tidak kalah berbahaya adalah neo komunis yang memanfaatkan kapitalis global. Negara China dengan ideologi komunis dan sistem ekonomi kapitalis bisa menyasar Indonesia.
“Neo komunis ini melakukan operasi Jalak Merah menyusup di semua institusi negara termasuk institusi pertahanan dan keamanan,” jelas Amir.
Dalam menjalankan misi neo komunis ini, kata Amir, didukung partai politik yang mempunyai kerja sama dengan Partai Komunis China (PKC). “Untuk menjalankan kegiatan neo komunis dengan uang hasil korupsi yang dilakukan para taipan yang mempunyai hubungan dengan China daratan, bisnis narkoba dan lain-lain,” ungkapnya.
Kata Amir, kondisi bangsa Indonesia yang terasa ada ketengangan internal dan eksternal agama diduga kuat dilakukan neo komunis. “Umat beragama harus sadar, selama ini harmonis, sekarang antara agama saling curiga, internal agama terjadi perpecahan dan saling meningkat. Ini yang harus diwaspadai dilakukan neo komunis,” pungkasnya.