Saat ini ada operasi stigmatisasi wahabi, radikal bahkan teroris terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melalui buzzerRp dan hasil tes wawasan kebangsaan.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Rabu (5/5/2021). “Operasi ini dibiayai para koruptor yang tidak suka dengan langkah Novel Baswedan,” ungkapnya.
Kata Muslim, penampilan Novel Baswedan yang berjenggot dan rajin shalat berjamah akan distigma dengan wahabi. “Ada tokoh agama Islam yang menyatakan, akar terorisme dari ideologi wahabi dan ini dibenarkan BNPT. Selanjutnya akan menyasar ke Novel Baswedan maupun pegawai KPK lainnya yang mempunyai integritas dalam pemberantasan korupsi,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, operasi ini kelanjutan dari pelemahan KPK. “Orang-orang KPK yang mempunyai integritas akan disingkirkan melalui tes wawasan kebangsaan,” papar Muslim.
KPK di bawah Rezim Jokowi, kata Muslim sudah tidak mempunyai kekuatan dalam pemberantasan korupsi. “KPK hanya dijadikan alat politik kekuasaan,” pungkasnya.