Ulama Kharismatik Kudus KH Sya’roni Ahmadi Meninggal Dunia

Uncategorized

Ulama kharismatik Kabupaten Kudus KH Sya’roni Ahmadi meninggal dunia di Rumah Islam (RSI) Kudus sekitar jam 09.00 dalam usia 89 tahun, Selasa (27/4/2021).

Berdasarkan informasi yang diterima www.suaranasional.com, pemakaman Kiai Sya’roni jam 14.00 di sekitarnya rumahnya yang ada pondok pesantrennya.

Kiai Sya’roni merupakan ulama yang hafal Al Quran dan pakar Tafsir Al-Quran dengan mengusai qira’ah sab’ah serta berbagai disiplin ilmu agama lainnya seperti fiqih, ilmu falak, faraid, dan sebagainya.

Qira’ah al-Sab’ah didapatkan dari berguru kepada KH. Arwani Amin Kudus yang mengasuh Pondok Yanbu’ul Qur’an. Beliau juga sempat berguru kepada KH. Turaichan Adjhuri. Sedangkan guru-gurunya yang lain adalah KH. Turmudzi dan KH. Asnawi dan lain-lain.

Semasa hidupnya, Kiai Sya’roni mengisi pengajian Tafsir Al Quran setiap jumat pagi di Masjid Menara Kudus. Bahkan selama Ramadhan, Kiai Sya’roni mengadakan pengajian tafsir Al Quran selama satu bulan penuh.

Dalam setiap pengajiannya, Kiai Sya’roni juga mampu men-setting iklim toleransi antara beberapa kelompok yang ada, sebut saja kaum Nahdliyyin dan Muhammadiyah.

Selain itu, ayah dari Gus Hana (KH Yusrul Hana) ini mengajar di Madrasah Qudsiyyah Kudus.

Dalam bidang pengembangan fisik, kiai Sya’roni banyak memberikan jasa dalam mengembangkan madrasah-madrasah di kota Kudus, seperti Madrasah Banat NU, Muallimat, Qudsiyyah, Tasywiq al-Thullab al-Salafiyah (TBS), dan Madrasah Diniyah Keradenan Kudus.

Kiai Sya’roni kerap menulis, mensyarah dan menterjemah beberapa kitab yang digunakan untuk mengajar. Kitab-kitab tersebut banyak dikonsumsi pleh madrasah-madrasah di kota Kudus. Adapun karya-karya tersebut adalah :

1.Al-Faraid al-Saniyah. Kitab ini banyak mengupas tentang doktrin ahlusunnah wal jama’ah. Penyusunan kitab ini konon diilhami oleh kitab Bariqat al-Muhammadiyah ‘ala Tariqat al-Ahmadiyah milik KH. Muhammadun Pondowan, Tayu, Pati yang saat itu rajin berpidato dan mengisi pengajian untuk menolak gerakan Muhammadiyah di kota Kudus. Kiai Sya’roni menulis kitab ini selama kurang lebih dua tahun.
2. Faidl al-Asany. Kitab ini terbagi ke dalam tiga juz dan banyak membahas tentang Qira’ah al-Sab’iyyah.
3. Al-Tashrih al-Yasir fi ‘ilmi al-Tafsir. Kitab ini banyak mengupas tentang tafsir al-Qur’an mulai dari pembacaan, lafal-lafalnya, sanad, arti-arti yang berhubungan dengan hukum dan sebagainya. Kitab setebal 79 halaman ini ditulis pada tahun 1972 M/1392 H.
4. Tarjamah Tarsil al-Turuqat. Kitab ini membahas ilmu manthiq.
5. Tarjamah al-Ashriyyah. Kitab ini membahas ilmu Ushul al-Fiqh yang banyak mengupas tentang lafadz ‘amm dan khas, mujmal dan mubayyan, ijma, qiyas dan sebagainya. Kitab ini disusun pada hari ahad siang tanggal 29 Juni 1986 M/21 Syawal 1406 H.
6.Qira’ah al-Ashriyyah. Kitab ini terdiri dari tiga juz. Penyusunan kitab ini dimaksudkan, sebagaimana penuturan Kiai Sya’roni, untuk memudahkan para santri atau para siswa dalam mempelajari kitab kuning.