Pengamat: Anies Baswedan Menggapai Pangan Untuk Pilpres 2024

Uncategorized

Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mempunyai makna politik untuk mendapat dukungan di Pilpres 2024.

“Secara tersirat kunjungan Anies ke dua provinsi itu juga dapat dimaknai dalam konteks politis. Sebab, saat singgah di Sragen, bos beras di wilayah tersebut dengan tegas mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Selasa (27/4/2021).

Anies melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo untuk sowan kepada ulama. Anies juga menginap di Kota Madiun dan bertemu wali kotanya, selain juga bertemu Gubernur Jawa Timur Chofifah Indar Parawansa.

“Rangkaian pertemuan itu, memang bernuansa politis. Kepada ulama, Anies berupaya mendekatkan diri dengan datang langsung ke Pondok Modern Gontor. Dukungan ulama ini sangat diperlukannya agar nantinya Jawa Timur dapat menjadi lumbung suaranya,” ungkapnya.

Jamiluddin mengatakan, kunjungan Anies dari Ngawi dan Madiun, yang dikenal basis merah. Kalau basis merah juga mendukungnya, maka Jawa Timur sebagai suara terbesar kedua secara nasional dapat dikuasai Anies.

Kunjungan ke Cilacap dan Sragen, kata Jamiluddin, Anies juga berupaya untuk mendapat dukungan dari basis merah yang terbesar di Indonesia. Kalau basis merah Jawa Tengah mendukung Anies, maka peluang memenangkan suara yang selama ini dikuasai PDIP dapat diwujudkan.

Upaya menguasai suara di Jawa makin terlihat dengan rencana kunjungan serupa ke Sumedang, Jawa Barat, selesai lebaran. Jawa Barat sebagai suara terbesar secara nasional tampaknya menjadi kalkulasi Anies untuk memuluskannya pada Pilpers 2024.

“Kunjungan Anies ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan nanti usai lebaran ke Sumedang (Jabar) tentulah lebih kental politisnya daripada sekedar urusan pangan. Sebab, kalau hanya urusan pangan, cukup petinggi Pemprov. DKI Jakarta saja yang datang ke wilayah tersebut,” jelasnya.