Wali Kota Bogor yang memiliki banyak prestasi layak masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf di tengah beredarnya kabar ada reshuffle.
Demikian dikatakan Direktur Lembaga Analisis Studi dan Kajian Publik (Lanskip) Abdul Rachmat Saleh dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (22/4/2021).
Menurut Abdul Rachmat, dari segi akademis dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan, Bima Arya bisa membantu pemerintahan Jokowi. “Dua periode menjadi Wali Kota Bogor modal yang cukup baik bagi Bima Arya menjadi anggota kabinet,” ungkapnya.
Ia mengatakan, selama Jokowi menempati Istana Bogor, Bima Arya bisa menjaga kota Hujan itu secara kondusif. “Berbagai demo bisa diatasi secara baik,” jelas Abdul Rachmat.
Kata Abdul Rachmat, masuknya Bima Arya dalam jajaran kabinet bisa memperkuat pemerintahan Jokowi. “Bima Arya mempunyai jaringan sosial yang kuat sehingga mempermudah menyelesaikan masalah,” jelas Abdul Rachmat.
Abdul Rachmat mengatakan, reshuffle kabinet untuk mempercepat penyelesaian masalah bangsa Indonesia seperti pengangguran, Covid-19. “Reshuffle merupakan hak preogatif Presiden, namun untuk mempercepat masalah bangsa perlu pergantian menteri yang tidak mumpuni dan lambat,” jelasnya.