Rencana Erick Thohir Beli Peternakan Sapi di Belgia, Razikin: Proposal Politik Pangan yang Tepat

Uncategorized

Sekarang Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor sapi hidup (sapi bibit dan sapi bakalan atau sapi potong) dan produk daging (termasuk jeroan) dalam jumlah besar. Hal tersebut dapat dilihat dalam 5 tahun terakhir ini ketergantungan terhadap daging dan sapi bakalan impor masih tinggi, rata- rata sekitar 30-40% dari total konsumsi daging sapi nasional.

Dalam situasi seperti ini, menurut Pendiri Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA), Razikin, dibutuhkan adanya keberanian melakukan terobosan, sekarang ada “proposal” Erick Thohir agar BUMN membeli peternakan sapi di Belgia merupakan langkah tepat dan revolusioner.

“Proposal tersebut akan lebih tepat jika diletakkan dalam pendekatan politik pangan Pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus sebagai instrumen perlindungan keberlangsungan peternak dan peternakan dalam negeri,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menambahkan, perlu memahami bahwa impor daging dan sapi bakalan semula dimaksudkan hanya untuk mendukung dan menyambung kebutuhan daging sapi yang terus meningkat, ternyata daging dan sapi bakalan impor justru mengganggu usaha agribisnis sapi potong lokal.

Mengingat harga daging, jeroan dan sapi bakalan impor relatif sangat murah, karena sebagian besar merupakan produk atau barang yang kurang berkualitas.

“Karena itu Pak Erick Thohir dapat membalikkan keadaan ini, artinya dengan adanya peternakan sapi di Belgia milik kita, diharapkan menjadi instrumen untuk menekan impor daging dan jeroan, kita dapat meningkatkan impor bibit sapi serta peternak dalam negeri akan lebih bergairah,” ungkapnya.

Razikin berharap Erick dapat segera merelisasikan rencana tersebut. “Kita percaya Pak Erick memiliki pengalaman dalam melakukan ekspansi dan tidak perlu dibentur-benturkan dengan masalah peternakan sapi dalam negeri,” pungkasnya.