Pengamat: FPI Dibubarkan, Neo Komunis Makin Memperlihatkan Taringnya

Uncategorized

Neo komunis menyusup di sektor pendidikan dengan menghilangkan pelajaran Pancasila dan KH Hasyim Asy’ari dalam kamus sejarah Indonesia.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Selasa (20/4/2021). “Kamus sejarah Indonesia justru menampilkan tokoh-tokoh komunis. Ini bagian cuci otak yang dilakukan neo komunis,” ungkapnya.

Kata Muslim, neo komunis menyusup secara halus melalui sektor pendidikan dengan memberikan materi di buku pelajaran. “Secara pelan-pelan para pelajar diperkenalkan ideologi komunis. Materi pun disesuaikan mulai dari SD sampai SMA,” jelasnya.

Menurut Muslim, munculnya Jozeph Paul Zhang yang memuji komunis bagian dari strategi neo komunis. “Model seperti Jozeph Paul Zhang akan muncul tetapi lebih halus dengan gaya akademis,” ungkapnya.

Ia mengatakan, keberanian neo komunis berani muncul ke permukaan setelah FPI dibubarkan. “Selama FPI paling keras menolak neo komunis di Indonesia. Tokoh-tokoh FPI jago berdebat melawan tokoh-tokoh neo komunis,” pungkas Muslim.