Aktivis Malari 74: Ketidakadilan Diperlihatkan Penguasa, Munculkan People Power

Uncategorized

People power bisa muncul atas ketidakadilan yang diperlihatkan penguasa di mana hukum hanya tajam ke bawah tumpul ke atas.

Demikian dikatakan aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (8/4/2021). “Aktivis dicari-cari kesalahan dan dipenjara. Sedangkan kelompok yang dekat penguasa dibiarkan bebas saja,” ungkapnya.

Kata mantan tahanan politik era Soeharto, ketidakadilan diperlihatkan koruptor BLBI Sjamsul Nursalim mendapat SP3 dari KPK. “Ini buah dari revisi UU KPK yang membuat senang para koruptor,” ungkapnya.

Salim mengatakan, penguasa jangan merasa kuat dengan didukung DPR, TNI/Polri, buzzer dan para penjilat. “Rakyat mempunyai caranya sendiri dalam memunculkan people power. Kejadian di Myanmar bisa menjadi gerakan rakyat di Indonesia,” jelas pria yang masih aktif berunjuk rasa menyuarakan kebenaran dan keadilan ini.

Selain itu, ia mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia yang makin terpuruk dengan daya beli masyarakat menurun bisa menjadi pematik people power. “Rakyat yang lapar akan bersuara untuk protes kepada penguasa,” pungkasnya.