Aktivis Politik: Oknum Gerombolan DPRD DKI Diduga Terlibat Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah

Uncategorized

Oknum gerombolan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah.

“Korupsi lahan rumah DP 0 rupiah bisa menyeret gerombolan oknum DPRD DKI Jakarta,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan www.suaranasional.com, Selasa (15/3/2021).

Menurut Rahman, korupsi lahan rumah DP 0 rupiah yang melibatkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya juga akan menyeret oknum ASN di Pemprov DKI Jakarta. “Ini korupsi berjamaah yang melibatkan banyak pihak,” jelasnya.

Kata Rahman, gerombolan DPRD DKI yang diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah mengingatkan kelakuan anggota DPRD Kota Medan dan Malang. “KPK harus bergerak cepat untuk memeriksa oknum anggota DPRD DKI yang diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah,” ungkap Rahman.

KPK tengah melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk Program DP 0 Rupiah Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta. Dari sembilan objek pembelian tanah yang diduga di gelembungkan (markup), salah satunya adalah pembelian tanah seluas 41.921 meter persegi (m2( yang berada di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tahun 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam proses penyidikan sengkarut tanah ini, penyidik lembaga anti rasuah telah menetapkan empat pihak sebagai tersangka.

Mereka antara lain, Yoory Corneles (YC) selaku Dirut Sarana Jaya, Anja Runtuwene (AR) dan Tommy Adrian (TA), selain itu, penyidik juga menetapkan PT. AP (Adonara Propertindo) selaku penjual tanah sebagai tersangka kasus pembeleian lahan untuk Rumah DP 0 Rupiah yang terindikasi merugikan keuangan negara senilai Rp100 miliar.