Loyalis Anas: SBY Lebih Norak & Menjijikkan daripada Moeldoko saat Kudeta Anas Urbaningrum

Kelakuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Marzuki Alie dan Majelis Tinggi Partai Demokrat lebih norak dan menjijikkan ketika melakukan kudeta terhadap Anas Urbaningrum dari Ketua Umum.

“Apa yang dilakukan Pak @jendralmoeldoko itu norak dan menjijikan, tapi yang dilakukan Pak @SBYudhoyono Pak @marzukialie_MA dan anggota MT lainnya pada tgl 8/2/2013 dg mengkudeta Mas @anasurbaningrum juga jauh lebih norak dan lebih menjijikan,” kata loyalis Anas, Ma’mun Murod Al-Barbasy di akun Twitter-nya @mamunmurod_.

Menurut Ma’mun, Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demookrat pernah dikudeta SBY. “Pengambilalihan jabatan ketua umum partai lewat KLB atau apapun namanya, termasuk “kudeta” terhadap Mas @anasurbaningrum tgl 8/2/2013 hanya melalui Rapat Majelis Tinggi, adalah tradisi buruk dalam demokrasi,” jelasnya.

Baca juga:  Demi Bela LGBT, Aktivis NU Ungkap Abu Nuwas Seorang Gay

Loyalis Anas lainnya, Sri Mulyono mengatakkan SBY sebagai guru kudeta.

“Pak SBY lah guru ilegal di dalam Demokrat, guru arogansi Demokrat, dan guru KLB, guru kudeta,” kata Mulyono dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (6/3/2021).

Mulyono menilai penyelenggaraan kongres luar biasa atau KLB di Deli Serdang terjadi karena para kader senior belajar dari SBY. “Pak SBY itu yang mengajari semua itu. Sehingga sekarang terjadi KLB. Seandainya Pak SBY tidak mengajari itu maka menurut saya tidak ada KLB, tidak ada tindakan-tindakan ilegal, tidak ada tindakan arogan,” katanya.

Baca juga:  SD Muhammadiyah Birrul Walidain dan SMP 5 Kudus Dipilih Ikuti Pameran Pendidikan di Kabupaten Karanganyar

Menurut Mulyono, KLB yang terjadi saat ini dimulai oleh SBY sendiri. Sebab, selama kepemimpinan Partai Demokrat oleh Subur Budhisantoso dan Hadi Utomo, tidak ada keributan di internal hingga berujung pada KLB.