Nicho Silalahi: Gejala Kejatuhan Rezim Jokowi Adanya Pengambilalihan Partai Demokrat oleh Penguasa

Gejala kejatuhan Rezim Joko Widodo (Jokowi) terlihat adanya pengambilalihan Partai Demokrat oleh penguasa melalui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Kondisi ini mirip menjelang kejatuhan Soeharto munculnya peristiwa 27 Juli 1996 sebagai bentuk protes adanya PDI di bawah kepemimpinan Soerjadi.

Demikian dikatakan aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (6/3/2021). “Kemungkinan Partai Demokrat di bawah Moeldoko mendapat pengesahan Kemenkumham,” ungkapnya.

Nicho memperkirakan adanya gesekan di berbagai daerah antara pendukung Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Terlebih lagi Moeldoko sudah menyiapkan pengurus dari DPD, DPC dan ranting,” jelas Nicho.

Baca juga:  Tak Ikuti Kuliah Presiden Jokowi, Unpar Berikan Sanksi Administrasi Akademik ke Mahasiswa

Kata Nicho, jika SBY melakukan demonstrasi di depan Istana sebagai bentuk protes intervensi penguasa terhadap Partai Demokrat akan diiikuti seluruh rakyat Indonesia. “Gus Dur sebagai mantan Presiden pernah berdemo di depan Istana. SBY hanya memanfaatkan momentum ini sebagai simbol perlawanan terhadap penguasa,” ungap Nicho.

Kata Nicho, munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat untuk mengambilalih kepemimpinan AHY sebagai bentuk pemerkosaan demokrasi di Indonesia. “Jokowi pun diam atas tindakan Moeldoko itu bisa diartikan menyetujui pengambilalihan Demokrat,” pungkasnya.

 

Baca juga:  Istana Nilai Habib Rizieq Sebarkan Fitnah