Sebut Belum Ada Penelitian Covid-19 Varian Baru Lebih Mematikan, Pengamat: Jokowi Ceroboh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ceroboh atas pernyataannya belum ada penelitian Covid-19 varian baru lebih mematikan.

“Pernyataan Jokowi terkait Covid-19 varian baru sangat ceroboh,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Jumat (5/3/2021).

Menurut Muslim, Presiden Jokowi tidak mengambil pelajaran saat awal-awal tersebarnya Covid-19. “Jokowi menyepelekan Covid-19 dan menggelontorkan dana diskon untuk wisatawan. Para menteri mengikuti Jokowi yang tidak percaya Covid-19 menyebar di Indonesia,” jelasnya.

Muslim mengatakan, di berbagai belahan dunia seperti Inggris dan Brasil meneliti varian baru B 117 dan menyebut penyebaran yang sangat cepat dan resiko kematian yang tinggi. “Harusnya Presiden Jokowi meminta ahli kedokteran dan masyarakat untuk mengantisipasi varian baru Covid-19,” ungkap Muslim.

Baca juga:  Sekarang Disebut Kebakaran Kejagung tak Ada Unsur Sengaja, Pengamat: Ada Dugaan Mafia yang Bermain

Presiden Joko Widodo mengimbau agar masyarakat tidak merasa khawatir dengan ditemukannya varian baru virus Corona B117.

“Saya mengimbau kepada bapak, ibu, saudara semua untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117,” kata Presiden Jokowi dalam “channel” YouTube Sekretariat Presiden yang disiarkan pada Kamis malam (4/3/2021).

Baca juga:  Pengamat Intelijen: BIN di Bawah Budi Gunawan Bagus Tangani OPM