Dinas Lingkungan Hidup Sudah Jadikan Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik menyatakan, komitmen dan peran aktif Pemkab Lamongan dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi sudah luar biasa.

“Dari mulai jadwal pengangkutan sampah, penyediaan TPA, adanya program LGC sejak tahun 2011 sehingga mampu menghidupkan hampir 600 lebih bank sampah yang ada di masing-masing RT sampai saat ini,” ucap Anang Taufik (26/02/2021).

Bahkan yang terakhir, Anang menuturkan, bekerja sama dengan PT. Danone berhasil mewujudkan berdirinya TPST Samtaku (Sampaku Tanggung Jawabku) satu-satunya di Indonesia yang mampu mengurangi timbulan sampah yang ada di TPA.

“Sebelumnya TPA kita, satu bulan timbulan sampahnya bisa mencapai 1.200 ton. Karena ada TPST sekaran menjadi 200 ton. Otomatis usia TPA menjadi panjang. Bahkan ada yang dijadikan bahan untuk produk-produk olahan. Nah ini kan bisa menjadi nilai ekonomi,” katanya.

Tak hanya itu, Anang menyebutkan, salah satu contoh konkritnya Bank Sampah yang ada di Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan mampu menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

Baca juga:  Pagar Nusa Ponpes Modern Al Alawiyah Kota Bogor Mencetak Pendekar Berjiwa Kesatria

“Ada sekitar 3 ribu warga di Desa Sidorejo yang mana BPJS Kesehatannya dibiayai dari sampah. Itu hanya satu saja yang saya contohkan, padahal yang lainnya masih banyak,” ujarnya

Dia menegaskan, tak akan berhenti untuk memberikan sosialisasi, mengajari bahkan sampai mengapresiasi kepada lingkungan RT di Kabupaten Lamongan untuk menyikapi sampah tidak hanya sebagai masalah atau bahkan terkesan kotor.

“Sampah itu bisa menjadi bahan baku ekonomi atau sebagai sekuler ekonomi kalau dikelola dan diproses dengan baik. Paling tidak kan melalui bank sampah,” ujarnya.

Baca juga:  Sri Mulyani: Pemprov Jakarta Tak Punya Dana untuk Beri Bantuan Sosial ke Warganya

Anang juga mengungkapkan, setelah melakukan penyisiran di beberapa titik wilayah Kabupaten Lamongan akan membangun kembali partisipasi masyarakat yang masih memiliki perilaku membuang sampah di TPS Liar.

“Di puncak peringatan HPSN tahun ini kita akan melakukan operasi TPS Liar untuk menyadarkan mindset mereka dengan melibatkan pemerintah, masyarakat sekitar dan semua stakeholder yang terlibat di dalamnya,” tutur Kepala DLH Kabupaten Lamongan terkait upaya Pemkab Lamongan dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi. (Rinto caem)