Abdul Latip Marasabessy: Jadikan MTQ Negeri Kailolo Ke-1 Awal Kebangkitan Syiar Islam di Negeri Sahapory

Ketua umum ormas Ikatan keluarga besar Kailolo (IKBK), Abdul Latip Marasabessy menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke- I di Negeri Kailolo Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (21/2/2021).

Dalam kegiatan MTQ ke I ini langsung dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. H Murad Ismail serta dihadiri oleh Bupati Maluku tengah, Rektor IAIN Ambon, Ketua LPTQ Maluku, Komisaris Utama Bank Maluku dan sejumlah kepala OPD dilingkup Pemprov Maluku maupun di lingkup Pemda Malteng.

Ketua umum IKBK, dalam kesempatan itu mengapersiasi serta menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Gubernur Maluku beserta rombongan di Negeri Kailolo Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah.

Pelaksanaan MTQ Ke-1 Negeri Kailolo berlangsung di Masjid Nandatu Sahapory Negeri Kailolo. MTQ ini mengusung tema, “Dengan semangat MTQ kita tingkatkan minat baca dan bakat Qori dan Qoriah di Negeri Kailolo menuju generasi Quran yang unggul cerdas dan berakhlak mulia.”

Baca juga:  Inilah Sosok Prajurit TNI Berkhianat ke NKRI, Jual Senjata ke KKB Papua, Jadi Perhatian KSAD

Terdapat 12 cabang mata lomba, diantaranya, tujuh lomba inti dan lima lomba tambahan. 12 mata lomba tersebut adalah Tilawatil Quran, Tartil, Fahmil Quran, Syahril Quran, Hifzil Quran, Khat Quran, menulis makalah ilmiah Quran, shalat berjamaah, puisi islami, bacaan barjanji, Dai cilik dan adzan.

Jumlah peserta yang mengikuti 12 cabang lomba tersebut, sebanyak 160 peserta dari lima Taman Pengajian al-Quran (TPA) yang ada di Negeri Kailolo, ditambah kategori umum para peserta dari Kota Ambon dan Masohi.

Abdul Latip Marasabessy menjelaskan bahwa Kailolo sebagai negeri tempat syiar Islam bagi masyarakat Maluku Tengah pada khususnya, sehingga pada masa itu sering kali disebut sebagai “Serambi Mekah nya Maluku”. Peran ini sebagai hasil dari bermukimnya beberapa warga negeri Kailolo di Timur Tengah yang kemudian kembali ke Negeri Kailolo dan menjadi guru Agama Islam, khususnya melalui metoda pengajian tradisional bagi tidak hanya penduduk negerinya tetapi juga bagi banyak penduduk negeri-negeri sekitarnya.

Baca juga:  Kodim Lamongan Renovasi Rumah Warga di Kecamatan Turi

Lebih lanjut ketua umum IKBK ini menyatakan bahwa dengan momentum MTQ Ke-1 tingkat Negeri Kailolo ini,ayo kita bumikan Qur’an di negeri KAILOLO Tercinta Agar negeri ini bangkit dari keterpurukan dan maju dan tetap dikenang sebagai negeri para ulama.