Mariska Lubis Puji Anies tak Bayar & Kelola Buzzer

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memelihara buzzer untuk menyerang lawan politik dan menaikkan citra.

“Kesalahan Pak @aniesbaswedan yang terbesar adalah tidak membayar dan mengelola para buzzer untuk menaikkan citra dan menghantam lawan,” kata pemerhati sosial dan budaya Mariska Lubis di akun Twitter-nya @mariska_lubis.

Mariska menilai baik keputusan Anies yang tidak memelihara buzzer. “Bagus, kesalahan yang patut diapresiasi. Jangan ya Pak! Lebih baik Bina remaja Jakarta utk beradab,” jelasnya.

Pernyataan Mariska mendapat tanggapan positif dari warganet di antara pemilik akun Twitter @sumadiseloguno: “Menunjukkan kinerja yg nyata lebih baik daripada baik hanya sekedar kata-kata…Fakta terbaru banjir surut sehari adalah kerja nyata bukan sekedar katanya..”

Akun Twitter @aljaawi_satriyo: Daripada piara buzzer yg asal menggonggong tpi lupa untuk berfikir lebih baik rangkul anak2 muda untuk lebih produktif dalam berfikir dan berkarya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya tidak akan merekrut buzzer. Menurutnya, tak ada kepentingan Pemprov DKI Jakarta berkaitan dengan buzzer.

“Terkait buzzer mungkin memang ada, saya tidak tahu persis apakah banyak orang gunakan buzzer atau tidak, tapi Pak Anies sejauh yang saya tahu tidak menggunakan buzzer. Dia apa adanya aja ya, populer karena kebijakannya yang prorakyat, dikenal karena keputusannya, kebijakannya membela rakyat. Saya kira itu ya, bukan karena buzzer, dan pernyataan yang disampaikan Pak RT, saya kira itu sesuatu yang baik dan diketahui oleh masyarakat,” kata Riza saat dihubungi, Selasa (23/2/2021).