Aktivis Katolik: Romo Benny Jangan Diam Pelanggaran Prokes Jokowi

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo jangan hanya diam kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.

“Romo Benny harus menyuarakan suara hati nurani ketika melihat Jokowi melanggar prokes. Romo Benny jangan hanya diam saja,” kata aktiivis politik Leonardus Sugiman dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (25/2/2021).

Menurut Leonardus, Romo Benny sebagi seorang pelayan bagi sesama harus menyuarakan suara rakyat. “Suara rakyat tentang ketidakadilan harus disuarakan Romo Benny walaupun harus berhadapan dengan penguasa,” ungkapnya.

Baca juga:  Beathor: Jokowi dan Keluarganya Membikin Bu Mega tak Tidur Nyenyak

Kata Leonardus Sugiman, Yohanes seorang pembaptis yang berani mengkritik tindakan seorang penguasa seperti Herodes yang dinilai telah jauh dari ajaran Tuhan. “Romo Benny tentu lebih paham ajaran Katolik, namun sangat disayangkan ketika berada di kekuasaan suara untuk membela kaum lemah tidak terdengar sama sekali,” papar Leonardus.

Menurut Leonardus, Romo Mangun yang berada di luar kekuasaan dan memberikan kritik kepada kekuasaan sangat dicintai seluruh lapisan masyarakat. “Bukan hanya umat Katolik yang mencintai Romo Mangun. Umat Islam juga sangat mencintai Romo Mangun,” pungkasnya.

Baca juga:  Dosen Fisip Universitas Islam Kalimantan: Biasa Saja, Pernyataan Edy Mulyadi Umum di Jakarta