Nicho Silalahi: Pelaku Tuding Din Radikal tak Ditangkap, Publik Menduga Suruhan Pemerintah

Mahfud MD harus memerintahkan aparat kepolisian menangkap para pelaku yang menuding mantan Din Syamsuddin radikal terlebih pemerintah secara resmi membantah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah terkait tuduhan dari GAR ITB itu.

“Pak @mohmahfudmd jika “pemerintah tak pernah anggap bapak Din Syamsuddin Radikal” maka segera perintahkan Polri untuk menangkap pelakunya,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi.

Nicho mengatakan seperti itu menanggapi berita dari CNN Indonesia berjudul “Mahfud: Pemerintah Tak Pernah Anggap Din Syamsuddin Radikal”.

Nicho meminta Mahfud memerintahkan polisi menangkap pelaku yang menuding Din Syamsuddin radikal untuk meningkatkan kepercayaan publik atas pernyataan Menkopolhukam itu. “Jika tidak ditangkap, wajar saja publik beranggapan laporan atas suruhan pemerintah,” ungkapnya.

Mahfud Md mengakui adanya pihak yang melaporkan dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin terkait dugaan radikal. Mahfud menyebut laporan itu datang dari beberapa orang yang mengaku dari Institut Teknologi Bandung.

Menurut Mahfud, mereka mengadu kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. Namun kata dia, Tjahjo sekadar mendengarkan aspirasi itu.

“Namanya ada orang minta bicara untuk menyampaikan aspirasi ya didengar. Tapi pemerintah tidak menindaklanjuti apalagi memproses laporan itu,” kata Mahfud Md lewat cuitan di akun Twitternya, Sabtu (13/2/2021).