Sebanyak delapan kecamatan di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara terdampak banjir.
Peristiwa ini berlangsung pada hari ini, Jumat (22/1/2021), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. BPBD Kota Manado melaporkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mencatat hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir.
Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.
Khusus di Kota Manado, banjir terjadi di Kelurahan Karombasan Kompleks TK Pembina, Terminal Karomabasan, Perumahan PDK Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kelurahan Taas, dan Kelurahaan Ranomuut.
Tim Relawan Bidang Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (FPI) bekerja sama dengan Majelis Nuur Haddad segera langsung membagikan makanan siap santap dan air minum buat pengungsi yang ada di kelurahan Malendeng.
“Alhamdulillah berbagai bantuan telah kami salurkan untuk warga korban banjir dj Kota Manado,” ujar Habib Ali Abubakar Assegaf Bidang Kemanusiaan FPI Sulawesi Utara
Tim Bidang Kemanusiaan FPI juga memberikan kasur dan tikar plastik bagi warga yang rumahnya terkena longsor dan banjir.
Antara lain Bidang Kemanusiaan FPI memberikan 2 buah kasur dan seprei buat posko komunitas muslim Sulut bersatu Manado, serta memberikan kasur 2 buah buat warga masjid Cordova yang terkena banjir di kelurahan Malendeng, kecamatan paal dua, Manado, Rabu (27/1/2021).
Kemudian juga membagikan kasur untuk warga yang terkena banjir di jalan Manguni 19, kelurahan Malendeng, kecamatan Tikala, Kota Manado serta pembagian kasur dan sembako buat warga yg kena banjir di kelurahan Komo luar, kecamatan Wenang, Kota Manado.
“Bidang kemanusiaan FPI juga membagikan ikan mentah buat dapur umum yang ada di Masjid Alhidayah kelurahan Malendeng, kecamatan Paal Dua, kota Manado,” tutur Habib Ali. (Dok Faktakini.info)
