Sertifikat dari Jokowi Ditarik BPN, Aktivis Politik: Rezim Sontoloyo

Aktivis politik Soedadang mengkritik Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menarik kembali sertifikat dari Jokowi kepada warga Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

“Rezim Sontoloyo,” kata Soedadang di akun Twitter-nya @kafirliberal.

Soedadang mengatakan seperti itu menanggapi berita dari demokrasi news berjudul “Sertifikat Tanah dari Jokowi Ditarik BPN, Petani Warungkiara Menjerit”

Sertifikat tanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo atau jokowi ditarik kembali oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi.

Padahal mereka mendapatkan sertifikat tanah itu dari program Tanah Objek Reforma Agraria (Tora) dan dengan perjuangan yang begitu lama, yakni kurang lebih 20 tahun. Pada awal Pebruari tahun 2020, harapan mereka terkabulkan dengan diserahkannya 1.200 sertifikat untuk 1.507 petani yang dilaksanakan di Pondok Modern Assalam, Desa Sukaharja Kecamatan Warungkiara.

“Namun setelah Pak Menteri dan Pak Bupati meninggalkan acara, kurang dari 30 menit sertifikat ditarik kembali oleh BPN Kabupaten Sukabumi dengan alasan belum selesai,” ujar Ketua Forum Petani Warungkiara, Puloh Saepul Anwar dalam acara audensi dengan Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi.