Politikus Demokrat: Era Jokowi Utang Meroket

Di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) utang meroket, ekonomi menurun dan pengangguran meningkat.

Utang meroket,” kata politikus Partai Demokrat Yan A Harahap di akun Twitter-nya @YanHarahap.

Yan mengatakan seperti itu menanggapi berita dari idtoday berjudul “Di Era Jokowi, Ekonomi Menurun, Pengangguran Meningkat”

Dikutip dari bisnis.com, utang pemerintah pusat telah melonjak sebanyak 120,6 persen selama enam tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan sampai September 2020 total utang pemerintah tercatat sebesar Rp5.756,87 triliun atau naik dua kali lipat lebih atau 120,6 persen dibandingkan posisi utang pada tahun 2014 yang tercatat sebanyak Rp2.608,78 triliun.

Baca juga:  Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk Kecewa Etnis Tionghoa tak Mau Pasang Bendera Merah Putih

Jika dilihat dari struktur utang pemerintah, pertumbuhan utang dalam bentuk SBN tercatat sebesar 153,3 persen atau dari Rp1.931,22 triliun menjadi Rp4.892,57 triliun pada September 2020.

Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini mengatakan peningkatan utang pemerintah yang naik signifikan mulai terjadi pada era Presiden Joko Widodo saat ini.

Didik mencontohkan, jumlah utang Indonesia pada 2019 mencapai sekitar Rp. 921 triliun, Rp. 275 triliun untuk membayar bunga utang dan Rp. 475 triliun untuk membayar pokok utang. Padahal, utang pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lebih dari Rp. 500 triliun.

Baca juga:  Pemuda Aswaja: Tak Setuju Menghapus Istilah Kafir untuk Warga Negara, AntiPancasila dan NKRI

“Jadi setiap tahun ke depannya Indonesia bayar utang kira-kira Rp1.000 triliun, ini 1.500 persen dari anggaran untuk pendidikan, katanya, Kamis (1/10/2020).