Pengamat: Desas-Desus NKRI Dikavling AS & Cina Komunis

Berkembang desas-desus tentang NKRI bakal dikavling oleh dua kekuatan dunia. AS dan RRC komunis. Indonesia dalam ancaman serius, balkanisasi. Hati-hati provokasi asing melalui antek-anteknya di dalam negeri.

Demikian dikatakan pegiat dakwah dan sosial Tarmidizi Yusuf dalam artikel “Militerisasi Sipil untuk Siapa?”

Kata Tarmidzi, bila terjadi gejolak sosial politik. Kerusuhan dan perang. Kecurigaan terhadap PP No 3 tahun 2021 muncul, lantaran perang yang dihadapi Indonesia diprediksi bukan perang melawan AS atau Cina komunis. “Lalu lawan siapa? Perang melawan bangsa sendiri,” ungkapnya.

Apalagi kecurigaan yang ramai diperbincangkan publik tentang kehadiran tentara Cina komunis berkedok TKA.

Menurut Tarmidzi, penambahan utang luar negeri gila-gilaan di masa covid-19. Hampir Rp 900 triliun tanpa persetujuan DPR karena ada UU Corona yang berpotensi ‘mengamputasi’ pasal 23 UUD 1945.

Korupsi ugal-ugalan. Korupsi bansos covid-19 seperti dilansir tempo melibatkan seorang madam dan mantan Mensos asal PDIP.

Ia menyatakan, uang buruh di BPJS Ketenagakerjaan diduga ‘dijarah’ sebesar Rp 43 triliun. PLN, Pertamina, Jiwasraya dan BUMN lainnya sudah lebih dulu ‘sekarat’. “Indonesia sudah keropos dari dalam. Ancaman ‘perang’ saudara dan dikavling oleh kekuatan asing hanya menunggu waktu,” pungkasnya.