Biarkan Warga Berkerumun saat Jokowi Bagi-bagi Makanan, SBK: Dagelan di Negeri Ini

Dagelan di negeri ini diperlihatkan adanya pembiaran saat warga berkerumunan menerima pembagian makanan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Harusnya Presiden Jokowi tidak perlu membagi makanan langsung ke warga karena memunculkan kerumunan dan rentan penularan Covid-19,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dibiasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional, Jumat (22/1/2021).

Menurut SBK, kerumunan warga maupun Presiden Jokowi sangat jelas melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. “Apakah pihak kepolisian berani menindak Presiden Jokowi yang melanggar prokes?” tanya SBK.

Kata SBK, publik hanya diperlihatkan ketidakadilan ketika pelanggaran prokes Covid-19 dilakukan Presiden Jokowi tetapi tidak ada penindakan. “Hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” papar SBK.

Baca juga:  Mantan Direktur LBH Jakarta: Terawan Harusnya Dipenjara

Beredar di media sosial video kerumunan orang saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja. Terlihat, kerumunan terjadi ketika Presiden Jokowi membagi-bagikan makanan kepada masyarakat. Namun, belum tahu lokasinya di mana dan kapan kerumunan itu terjadi.

Sepertinya aksi kerumunan itu terjadi saat Presiden Jokowi mengunjungi lokasi korban bencana banjir di Kalimantan Selatan beberapa hari lalu. Biasanya, Jokowi membagikan alat tulis jika kunjungan kerja ke beberapa daerah.

Terlihat, Jokowi memakai kemeja putih dilapisi jaket model jas warna hitam dengan pin di dada sebelah kiri serta masker putih. Ramai perbincangan menyebut Jokowi lupa dengan imbauannya supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Dari video yang diunggah akun Twitter @cybsquad_, Jokowi mengambil makanan dari dalam mobilnya untuk dibagikan kepada masyarakat. Mau tidak mau, masyarakat akhirnya menumpuk tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga:  MMD: Pelaporan Polisi dan Perdebatan Teknis Prosedural Surat Menyurat Diduga Upaya Kaburkan Isu Dana Haram Rp349 Triliun

“Bapak Jokowi,” teriak warga dikutip dari Twitter pada Jumat, 22 Januari 2021.

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan TNI berusaha menahan warga yang ingin mendekati Presiden Jokowi. Bahkan, terdengar suara dari petugas pengamanan yang meminta warga agar tidak berebutan. “Jangan dorong-dorong,” kata petugas keamanan.

Kemudian, video kerumunan yang dimunculkan akibat kunjungan kerja Presiden Jokowi ini menuai cibiran dari warganet. Salah satunya, akun Haikal Hassan Baras yang menyebut kegiatan tersebut bukan merupakan kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19. “Ini bukan kerumunan, bukan,” kata Haikal.