Wakil Ketua LP PBNU: Super Biadab Bansos Kaum Difabel Dikorupsi

Bantuan sosial (Bansos) untuk kelompok difabel dikorupsi merupakan tindakan super biadab.

“Mengerikan bansos buat kaum difabel dikorupsi juga. Asli super biadab,” kata Wakil Ketua Lembaga Perekonomian (LP) PBNU Umar Hasibuan di akun Twitter-nya @Umar75Hasibuan.

Umar mengatakan seperti itu menanggapi berita dari koran Tempo berjudul “Main Sikat Bansos Difabel”.

Sebelumnya, Jaringan Organisasi Penyandang Disabilitas terdiri dari 41 organisasi, mengecam keras korupsi dana bansos, yang dilakukan aparatur pemerintah dan pihak swasta di tengah Pandemi corona.

Hal ini menunjukkan, lemahnya sistem pelaksanaan dan pengawasan, sekaligus akuntabilitas terhadap dana publik program bansos, yang diselenggarakan pemerintah.

”Penyandang disabilitas yang selama ini banyak bersentuhan dengan Kemensos, menyampaikan kekecewaan terdalam,” kata Nuning Suryatiningsih dari OHANA, lewat pernyataan sikap yang dibacakan melalui zoom meeting, Minggu (13/12/2020) sore.

Di Jakarta, para penyandang disabilitas mental akibat gangguan kejiwaan, juga merasakan hal sama. Mereka sudah tidak bisa mendapat jatah obat-obatan secara penuh, selama pandemi covid.

Seperti pengidap skizofrenia dan bipolar, yang tadinya mendapat jatah 700 mg seroquel dari BPJS Kesehatan, namun sekarang hanya mendapat 400 mg.

”Yang 300 mg mereka harus beli sendiri di luar yang harganya gak kira-kira,” ungkap Yeni Rosa Damayanti dari LSM Perhimpunan Jiwa Sehat.