Politikus Demokrat Pertanyakan Pengungsi Gempa Sulbar Dipaksa Bahagia demi Puaskan Jokowi

Pangungsi gempa di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) diminta pindah ke tempat yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Apakah demi ‘memuaskan’ Jokowi, para pengungsi ini harus ‘dipaksa pura2 bahagia’?” kata politikus Partai Demokrat Yan A Harahap di akun Twitter-nya @YanHarahap.

Yan mengatakan seperti dengan menyertakan video para pengungsi gempa Sulbar yang menolak dipindah ke tempat yang akan dikunjungi Presiden Jokowi.

Viral di media sosial video sejumlah pengungsi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju dipaksa aparat TNI untuk membongkar tenda pengungsian mereka menjelang kedatangan Presiden Jokowi

Baca juga:  Pemain Kasus Jiwasraya & Asabri Sama, Pengamat Politik: Ada Dugaan Aliran Dana ke Pemenang Pilpres 2019

“Subuh-subuh disuruh bongkar tenda baru disuruh masuk di dalam (ke dalam stadion). Harus bersih di sini karena mau datang Jokowi, setelah Jokowi pulang katanya baru bisa pasang tenda lagi,” ujar pengungsi bernama Qadariah (40), Selasa (19/1/2021).

Sementara seorang pengungsi lainnya, Ani (47), menyebut aparat tak mengerti dengan perasaan pengungsi.

“Kita ini punya rumah sebenarnya Pak. Kita ke sini mengungsi karena butuh tenang, kita ini masih ada trauma, jadi kenapa ada seperti ini lagi kita bingung,” katanya.

Dandim 1418/Mamuju Kolonel Tri Aji Sartono menegaskan tidak ada paksaan dari personel TNI yang meminta warga membongkar tenda pengungsian.

Baca juga:  Minta ke Masjid saat Corona, Pengamat Politik: Gatot Nurmantyo Cari Simpati Umat Islam untuk Pilpres 2024

“Nggak, nggak, tidak ada pengondisian (memaksa warga membongkar tenda karena Jokowi mau datang). Kita imbau baik-baik masyarakat silakan, kita siapkan fasilitas. Nggak ada pengondisian, mana berani kita pengondisian,” ujar Tri, Selasa (19/1/2021).