PPJNA 98: Tudingan Negatif Pengamat Kepolisian Terhadap Listyo Sigit tak Berdasar

Tudingan negatif pengamat kepolisian Bambang Rukminto terhadap calon Kapolri Komjen Sigit Listyo Prabowo sangat tidak berdasar.

“Tudingan Bambang Rukminto bahwa penunjukkan Listyo Sigit membuat gusar internal sangat tidak berdasar. Faktanya calon Kapolri lainnya maupun Kapolri Idham Azis menyatakan Polri sangat solid mendukung Listyo Sigit menjadi orang nomor satu di kepolisian,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Sabtu (16/1/2020).

Menurut Anto, saat Presiden Jokowi memilih Jenderal Pol Tito Karnavian menjadi Kapolri, Polri juga sangat solid walupun ada pengamat yang menuding bisa memunculkan gesekan di internal kepolisian. “Pengamat bisa memberikan penjelasan harus berdasarkan fakta yang ada bukan halusinasi untuk memberikan analisa yang salah,” jelas Anto.

Baca juga:  Aktivis 98: Dunia Internasional sudah Akui Kemenangan Prabowo Gibran, Sudahi Perdebatan Hasil Pilpres

Menurut alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, Jokowi memilih Listyo menjadi Kapolri karena profesional dan mempunyai prestasi serta dekat dengan kalangan pihak termasuk ulama. “Listyo pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi itu fakta yang tidak terbantahkan. Hubungan Jokowi dan Listyo sangat baik sehingga bisa membangun kinerja secara baik,” ungkap Anto.

Kata Anto, Komisi III DPR sudah menyetujui Listyo Sigit menjadi Kapolri. “Sekarang tinggal nunggu pelantikan dan kenaikan pangkat menjadi Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo,” papar Anto.

Selain itu, ia mengatakan, Listyo sebagai calon Kapolri yang muda dan profesional dalam penegakan hukum. “Prestasi Listyo Sigit menangkap Djoko Tjandra,” pungkasnya.

Baca juga:  Sebarkan Fitnah dan Bohong Soal Sobatase Banjir, Ahok Bisa Dipenjara