Aktivis Malari 74: Demokrasi di Era Jokowi saat Pandemi Menurun Drastis

Demokrasi di era Joko Widodo (Jokowi) saat pandemi menurun drastis. Protokol Kesehatan dipakai untuk membungkam demokrasi.

“Kasus aktivis Walhi Kalimantan Timur yang didatangi petugas Covid-19 untuk diperiksa padahal hanya alasan untuk pembungkaman,” kata aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Sabtu (16/1/2020).

Menurut Salim, penegkan hukum di era Jokowi makin tebang pilih dan hanya menyasar kalangan oposisi dan rakyat kecil. “Kasus Ahok dan Raffi Ahmad yang melanggar protokol kesehatan dibiarkan saja. Pengelola Waterboom Lippo Cikarang tidak ditahan,” paparnya.

Baca juga:  PDIP Laporkan ke Polisi Demonstran yang Bakar Bendera Banteng Moncong Putih di Demo RUU HIP

Kata Salim, Guru Besar UI Prof Thamrin Amal Tomagola juga menyoroti turunnya demokrasi di era Jokowi ketika pandemi. “Prof Thamrin bahkan menilai rekayasa hukum era Jokowi lebih canggih daripada di era Orba,” ungkap tahanan politik era Soeharto ini.

Salim mengatakan, Rezim Jokowi menggunakan pendekatan keamanan untuk menjalankan pemerintahan agar pembangunan berjalanan. “Faktanya pendekatan keamanan tidak memunculkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Rizal Ramli menyoroti ekonomi di era Jokowi yang berantakan dan menumbuknya utang,” pungkasnya.

 

Baca juga:  Mahfud MD Tegaskan Banyak Rakyat yang Jahat