Ada dugaan orang-orang yang membongkar terbunuhnya enam Laskar FPI oleh polisi didesain masuk penjara melalui laporan yang direkayasa.
“Kalau saya amati, orang-orang yang membongkar terbunuhnya enam Laskar FPI didesain masuk penjara. Istilahnya ada kriminalisasi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (27/12/2020).
Menurut SBK, upaya memasukkan penjara ini untuk menutupi kasus terbunuhnya enam Laskar FPI. “Kalau seorang pejuang akan menerima tantangan masuk penjara tapi tidak sedikit yang berfikir untuk tidak masuk penjara,” papar SBK.
SBK menduga kasus terbunuhnya enam Laskar FPI tidak sampai pada otak intelektualnya. “Pelakunya saja tidak dipublikasikan aparat kepolisian. Kasus ini nampak gelap,” jelas SBK.
SBK mengusulkan kasus terbunuhnay enam Laskar FPI dibawa ke Mahkamah Internasional. “Dunia internasional sudah mengetahui kasus ini, tinggal pelaku dan dalangnya diseret ke Mahkamah Internasional,” pungkas SBK