SBK: Tak Selesaikan Terbunuhnya 6 Laskar FPI, Jadi Beban Sejarah Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai beban sejarah jika tidak menyelesaikaan terbunuhnya enam Laskar FPI oleh aparat polisi.

Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (16/12/2020). “Citra Jokowi buruk di mata umat Islam,” ungkapnya.

Kata SBK, dalam catatan Kontras, selama Jokowi berkuasa banyak terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). “Jokowi lebih suka melakukan keamanan dalam menyelesaikan masalah,” jelas SBK.

SBK mengatakan, Jokowi tidak ingin membentuk tim independen dalam kasus terbunuhnya enam Laskar FPI justru masyarakat menilai buruk mantan Wali Kota Solo itu. “Jokowi merasa didukung TNI, Polri, DPR sehingga tidak mengabaikan suara dari masyarakat,” papar SBK.

Ia khawatir akan muncul gerakan sosial yang lebih besar dalam menyikapi terbunuhnya enam Laskar FPI dan dipenjaranya HRS. “Di berbagai daerah sudah muncul demo yang menuntut keadilan dan minta ditahan sebagai bentuk solidaritas terhadap HRS,” pungkasnya.