TMC Polda Metro Jaya Sebarkan Video Indonesia tanpa FPI, Munarman: Propaganda

Di tengah proses hukum kasus penembakan terhadap enam laskar FPI serta kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menjerat Habib Rizieq Shihab, Traffic Management Center Polda Metro Jaya mengunggah video dengan narasi Indonesia tanpa FPI ke timeline Twitter.

Konten yang diunggah lewat akun institusi negara tersebut kemudian menjadi polemik bagi netizen, bahkan menjadi tajuk utama sejumlah media massa.

Sekretaris Umum FPI Munarman agaknya tidak berminat membahas konten video berdurasi 17 detik tersebut. “Kurang kerjaan nanggapi yang begituan, itu kan produk propaganda.”

Bagi Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, tindakan mengunggah konten semacam itu patut disayangkan, apalagi dengan memakai akun institusi negara, karena bisa berdampak negatif bagi persatuan.

“Disayangkan kepolisian yang seharusnya mengayomi masyarakat justru terkesan mengadu domba masyarakat,” ujar Slamet.

Video tersebut awalnya menunjukkan potongan gambar anggota polisi dan terdapat tulisan “Rakyat Bersama TNI-Polri Bersatu.”