SBK: Pernyataan Stafsus Jokowi Tunjukkan Istana Inginkan HRS Masuk Penjara

Pernyataan Staf Khusus Presiden Jokowi Diaz Hendropriyono yang menyebut Habib Rizieq Syihab (HRS) sampai bertemu pada 2016 menunjukkan Istana menginginkan Imam Besar FPI itu masuk penjara.

“Pernyataan Diaz itu makin memperkuat Istana menginginkan HRS masuk penjara. Publik makin diperlihatkan Istana memperalat polisi untuk menjerat HRS,” kata penngamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional, Sabtu (12/12/2020).

Menurut SBK, Allah SWT telah menunjukkan kasus yang menimpa HRS ini penuh rekayasa. “Mulai dari pembunuhan 6 Laskar FPI sampai pemeriksaan HRS, secara langsung Allah menunjukkan ke publik sebuah rekayasa. Kesalahan diperlihatkan sendiri penguasa dan pendukungnya.

Kata SBK, Istana makin tidak dipercaya rakyat atas rekayasa hukum terhadap HRS. “Harusnya Istana itu mengayomi seluruh warganya namun mencari-cari kesalahan HRS,” ungkap SBK.

SBK mengatakan, sepak terjang Istana justru makin mempercepat jatuhnya penguasa. “Walaupun penguasa merasa menang bisa memenjarakan HRS tapi hati nurani rakyat tidak bisa dibohongi. HRS tetap pahlawan di mata rakyat,” pungkas SBK.

Staf Khusus Presiden Presiden RI, Diaz Hendropriyono pun langsung menulis dan meng-upload foto kedatangan Habib Rizieq di akun instagramnya.

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini berharap Habib Rizieq sehat selalu dan menyindir bisa bertemu pada 2026.

“Alhamdulillah masih bisa tersenyum. Sehat2x selalu bapak. Semoga baik2x saja. Sampai bertemu 2026!!!!,” tulisnya di akun Instagram @diaz.hendropriyono, Sabtu (12/12/2020).