PPJNA 98: Calon Kapolri Harus Miliki Kedekatan dengan Jokowi

Calon Kapolri harus memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedekatan calon Kapolri kepada Jokowi menunjukkan loyalitas terhadap Presiden.

“Calon Kapolri harus miliki kedekatan dengan Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (27/11/2020).

Menurut alumni Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY) ini calon Kapolri setidaknya pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi. “Publik bisa menilai sendiri sosok yang pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi dan menjadi calon kuat Kapolri,” papar Anto.

Kata Anto, Komisi III DPR juga mengisyaratkan orang yang pernah menjadi Kapolres Solo menjadi calon kuat Kapolri. “Calon Kapolri harus tegas dan loyal terhadap Presiden Jokowi,” jelas mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Yogyakarta ini.

Anto mengatakan, Kapolri yang akan datang menghadapi tantangan yang luar biasa terutama gerombolan liar yang mengganggu Pemerintahan Jokowi. “Gerombolan liar ini terus menggoyang pemerintahan Jokowi. Dalam menghadapi kelompok ini diperlukan sosok Kapolri yang tegas dan bisa mengatasi persoalan gerombolan liar itu,” ungkap Anto.

Nama Listyo Sigit Prabowo masuk ke dalam bursa pencalonan Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu merupakan perwira jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Kedekatan Sigit dengan Jokowi saat dan menjadi ajudan Presiden hingga tahun 2016. Selama karirnya, banyak prestasi yang telah dicetak oleh Sigit.