Anto Kusumayuda: PPJNA 98 Bersifat Independen dan Siap Kerja Sama dengan Organisasi Manapun

Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) sebagai organisasi independen tempat berkumpulnya para aktivis yang ikut menumpangkan Soeharto beranggotakan dari Sabang sampai Merauke.

Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (22/11/2020). “Kami mendukung penuh pemerintah Jokowi yang terpilih secara demokratis dan konstitusional,” ungkapnya.

Kata mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Yogyakarta ini, PPJNA 98 menilai pemerintahan Jokowi sudah sesuai dengan rambu demokrasi di Indonesia. “Kalau Jokowi diturunkan di tengah jalan, Indonesia akan mundur ke belakang,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Baca juga:  Megawati soal Halte TransJ Dibakar: Enak Aja, Emangnya Duit Lo?

Menurut Anto, ancaman bangsa Indonesia adanya kelompok yang ingin merusak demokrasi dengan menurunkan Jokowi melalui Kaolisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo dan Eks HTI. “KAMI bicaranya politik moral tapi memprovokasi untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi,” paparnya.

Anto mengingatkan, Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Anies Baswedan bagian dari gerombolan yang ingin menjatuhakn Jokowi. “Narasi yang diungkapkan ke publik memprovokasi rakyat melawan Jokowi. Lebih baik Anies dan HRS ditangkap saja,” jelas Anto.

 

Baca juga:  Jack Lapian Meninggal, Adian Radiatus: Satu Perusak Negeri di Medsos, Semoga tak Galau di Sana