PPJNA 98 Adakan Webinar Hadirkan Tokoh & Relawan Seluruh Indonesia

Tokoh dan relawan seluruh akan hadir dalam acara webaner untuk membahas munculnya gerombolan yang mengancam bangsa Indonesia dan pemerintahan Jokowi.

“Kita hormati pemerintahan Jokowi dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Rencana mengumpulkan sejuta relawan diganti dengan webiner yang menghadirkan tokoh dan relawan seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Sabtu (21/11/2020).

Menurut Anto, PPJNA 98 juga akan melakukan pendidikan politik di tingkat desa sampai RT/RT terkait ancaman gerombolan yang mengganggu NKRI. “Kita akan mengadakan pendidikan politik terkait munculnya ancaman bangsa Indonesia atas kehadiran KAMI, FPI maupun ormas-ormas yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” papar mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Yogyakata ini.

Kata alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini meminta Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditangkap dan diadili. “Kedua orang ini mengganggu jalannya pemerintahan. Keduanya mempunyai agenda tersembunyi menjatuhkan Presiden Jokowi,” jelasnya.

Ia mengatakan, siapa saja yang mengganggu pemerintahan Jokowi akan berhadapan dengan TNI, Polri, PPJNA dan rakyat seluruh Rakyat. “Seluruh rakyat Indonesia, TNI, Polri solid di belakang Presiden Jokowi,” paparnya.

Anto meminta Presiden Jokowi untuk menindak kepada siapapun yang ada di belakang Gatot Nurmantyo maupun gerombolan liar mengganggu jalannya pemerintah. “Tindak semua orang yang di belakang Gatot Nurmantyo,” jelasnya.

Ia juga meminta mewaspadai para pendukung HRS dan Gatot Nurmantyo yang ada di pemerintahan. “Pendukung HRS dan Gatot Nurmantyo di pemerintahan harus dipecat,” pungkas Anto.