Bukan ke FPI, Harusnya Anggota Koopssus Datangi Kantor Partai yang Usulkan RUU HIP & Kerja Sama PKC

Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) yang terdiri Den-81 Kopassus, Den-Jaka Marinir, dan Sat-Bravo Paskhas harusnya mendatangi kantor partai yang mengusulkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) bukan ke Petamburan markas Front Pembela Islam (FPI).

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (20/11/2020). “Ancaman nyata bangsa Indonesia yang ingin mengubah ideologi Pancasila dengan Ekasila, Trisila dan partai yang mempunyai kerja sama dengan Partai Komunis Cina (PKC),” ungkapnya.

Kata Muslim, partai yang belum menganggap ideologi Nasionalis, Agama dan Komunis (Nasakom) sebagai ancaman sesungguhnya musuh rakyat dan bangsa Indonesia. “Padahal ideologi Nasakom sangat berbahaya bagi Bangsa Indonesia,” jelas Muslim.

Menurut Muslim, TNI harus melihat ekspansi Cina di Laut Cina Selatan sebagai ancaman bangsa dan negara. “Kerahkan personil Koopssus di Laut Cina Selatan,” papar Muslim.

Pemberontakan OPM, kata Muslim harus dihadapi pasukan Koopssus . “Perlu show of force Koopssus di Papua,” jelas Muslim.

Video sejumlah kendaraan milik TNI melintas di markas FPI Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat (Jakpus), beredar di media sosial (medsos). Video ini menjadi sorotan karena sejumlah kendaraan sempat berhenti di jalan tersebut.

Dalam video yang beredar, setidaknya ada empat kendaraan milik TNI. Kendaraan yang paling kentara adalah kendaraan taktis ‘Maung’.

Di samping bodi kendaraan bikinan PT Pindad tersebut tertulis ‘Koopssus TNI’. Koopssus tak lain adalah Komando Operasi Khusus, pasukan elite milik TNI. Di dalam Koopssus terdapat pasukan elite dari tiga matra di TNI, yakni Den-81 Kopassus, Den-Jaka Marinir, dan Sat-Bravo Paskhas.