Kapolri & Panglima TNI Harus Tindak Tegas Siapapun Berbuat Makar pada 10 November 2020

Hampir satu tahun Pemerintahan Jokowi berjibaku menangani pandemi Covid 19 untuk menyelamatkan nyawa 270 juta rakyat Indonesia dari ancaman kematian dan ancaman resesi ekonomi, namun sangat ironi memprihatinkan sekali situasi kondisi pandemi Covid 19 malahan dimanfaatkan oleh pihak pihak yang dendam pada pemerintahan Jokowi, diperpuruk situasi dengan menggagalkan berbagai program pemerintah, rakyat diprovokasi diadudomba untuk melakukan pembangkangan sosial, tidak peduli keselamatan rakyat, tidak peduli sulitnya perekonomian rakyat, rakyat diprovokasi harus marah dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Jokowi, sebuah tindakan jahat dan biadab, dalam pernyataan sikap bersama yang disampaikan PPJNA 98, Jarnas 98 dan Barikade 98 Jabar, Sabtu (07/11/2020).

Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen PPJNA 98 mengatakan “Kelompok jaringan Cendana, Oligarki Orde baru, Konglo Hitam, eks HTI dan jaringannya yang tidak henti hentinya melakukan sabotase, provokasi, adu domba rakyat, menyebar fitnah membully pemerintah untuk menggagalkan semua program pemerintah salah satunya menggagalkan program penanganan pandemi Covid 19. Yang memprihatinkan momentum hari pahlawan 10 November akan dimanfaatkan menjadi momentum kekacauan nasional dengan memanfaatkan kepulangan HRS ke tanah air.

“Setelah upaya aksi berjilid jilid memanfaatkan GN – KAMI untuk penggulingan Jokowi mengalami kegagalan, sangat ironi semestinya spirit hari pahlawan dijadikan refleksi dan evaluasi dalam berjuang menyelamatkan rakyat dari ancaman pandemi, dan bersatu untuk mengakhiri Covid 19 di Indonesia,” ungkapnya.

Presidium Jarnas 98 Budy Hermansyah sapaan akrab Kang Boeher mengatakan “Barisan elit sakit hati yang belum menerima kemenangan Jokowi dalam pilpres 2019 lalu masih dendam, berbagai cara apapun dilakukan untuk menjatuhkan Presiden Jokowi, salah satunya dengan mensetting kepulangan HRS sebagai triger terjadinya kekacauan nasional, HRS akan dikorbankan untuk ambisi kekuasaan menggulingkan Presiden Jokowi. Dalam hal ini Kapolri dan Panglima TNI jangan kasih toleransi tindak tegas setiap upaya kelompok atau siapapun yang akan berbuat makar menggulingkan pemerintahan yang sah, kata Budy merupakan tokoh Barikade 98.

Lawyer ternama Erles Rareral SH MH mengatakan, untuk menyelamatkan rakyat di tengah pandemi Covid 19, sebaiknya Kapolri dan Panglima menindak tegas saja, tangkap proses hukum kelompok atau jaringan mafia yang membuat kekacauan nasional sampai mau gulingkan Presiden Jokowi.

“Harus malu rakyat sedang mengalami kesulitan perekonomian akibat pandemi , semestinya kita semua seluruh komponen anak bangsa bersatu membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengakhiri pandemi Covid 19, “pungkasnya.