Aparat kepolisian belum menangkap pembakar halte bus TransJakarta padahal sudah seminggu Mata Najwa membongkar kasus tersebut.
“Publik akan bertanya, sudah seminggu Mata Najwa membongkar pelaku pembakar halte bus TransJakarta tetapi polisi belum menangkap pelakunya,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (6/11/2020).
Menurut Muslim, kasus pembakar halte bus TransJakarta memunculkan kecurigaan konspirasi untuk menyudutkan demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja. “Agar tidak memunculkan spekulasi, polisi harus cepat menangkap pembakar halte bus TransJakarta,” ungkapnya.
Kata Muslim, masyarakat akan meningkatkan kepercayaan ke polisi bila korps berbaju coklat bisa menangkap dan membongkar dalang pembakaran halte bus TransJakarta. “Saat ini kepercayaan publik ke polisi sangat menurun,” jelas Muslim.
Selain itu, Muslim mengatakan, setelah Mata Najwa membongkar pelaku pembakar halte bus TransJakarta, buzzer Jokowi menyerang putri Quraish Shihab itu. “Di medsos, Najwa Shihab diserang buzzer Jokowi,” pungkas Muslim.
