Omnibus Law Ditandatangani & Banyak Kesalahan, Aktivis Malari 74: Kedunguan Diperlihatkan Penguasa

Kedunguan diperlihatkan penguasa atas banyak salah ketik isi Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sudah ditandatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Meminjam istilah Rocky Gerung, penguasa terlihat dungu di mana Omnibus Law Cipta Kerja sudah ditangani Presiden Jokowi banyak salah ketik dan ada pasal yang tidak punya ayat,” kata aktivis Malapetaka Limabelas Januari 74 (Malari 74) Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Rabu (4/11/2020).

Menurut Salim, rakyat diperlihatkan Rezim yang tidak mempunyai ketelitian ketika UU mau ditandatangani. “Padahal ini menyangkut masalah besar dan bisa berimplikasi kepada hukum,” ungkapnya.

Baca juga:  Pemuda Aswaja: Polisi Bantah Ada Intimidasi & Penangkapan Panitia Pengajian, UAS Sebarkan Hoax

Kata tahanan politik era Jokowi, banyak salah ketika ketika Omnibus Law UU Cipta Kerja ditandatangani menunjukkan pakar hukum di sekitar Jokowi ikut-ikutan dungu. “Ini menjadi pukulan telak buat pakar hukum di sekitar Jokowi. Baru kali ini, Indonesia memiliki Presiden yang asal-asalan,” jelas Salim.

Salim mengatakan, rakyat akan menilai sendiri kualitas penguasa yang menandatangani Omnibus Law UU Cipta Kerja. “Tanda tangan tapi tidak dibaca dan orang-orang disekelingnya tidak mengecek secara detail,” jelas pungkasnya.

Baca juga:  Wartawan Senior Sebut Bom Panci di Bandung Bagian Sandiwara