Senjata tuan ke Joko Widodo (Jokowi) atas kelakuan relawan yang minta jatah jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Relawan yang tidak dibubarkan diharapkan untuk melindungi Jokowi justru merecoki meminta jatah jabatan.
Demikian dikatakan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (2/11/2020). “Harusnya Jokowi membubarkan relawan karena Pilpres sudah selesai,” ungkapnya.
Kata Yunus, spekulasi politik Jokowi salah dengan tidak membubarkan relawan. “Jokowi berharap para relawan akan membantu pemerintah tetapi dalam perjalanannya minta jatah jabatan baik di pemerintahan maupun BUMN,” ungkapnya.
Yunus mengatakan, periode kedua Jokowi ini, relawan akan terus bersuara untuk meminta jatah jabatan. “Harusnya yang namanya relawan itu tanpa pamrih tetapi kenyatannya ada kepentingan untuk meraih jabatan,” jelas Yunus.
Selain itu, ia mengatakan, relawan yang tidak mendapat jatah jabatan akan menjadi pembenci Jokowi. “Tidak lama lagi muncul para pembenci Jokowi dari kalangan relawan,” pungkas Yunus.