Munculkan Fanatisme Beragama & Kekerasan, Pengurus Ansor Ingatkan Bahaya Politisasi Kartun Nabi


Politisasi kartun Nabi Muhammad SAW lebih berbahaya bisa munculkan kekerasan apalagi mengimpor ke Indonesia.



“Mengecam penggambaran kartun Nabi, tetapi lebih mengecam politisasi kasus ini apalagi hingga mengimpornya ke Indonesia,” kata Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor) Sumantri Suwarno di akun Twitter-nya @mantriss.





Kata Sumantri, politisasi kartun Nabi bisa memunculkan fanatisme beragama yang berlebihan.



“Fanatisme berlebihan dalam beragama adalah persoalan. Muslim pun punya tanggung jawab menjaga perdamaian dengan mengurangi fanatisme yang berujung kekerasan,” ungkapnya.



Baca juga:  Gardu Banteng Marhaen: Ideologi Hizbut Tahrir Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Surabaya

Sumantri mengatakan, Presiden Prancis  Emmanuel Macron menunjukkan gesture yang baik. “Dia mulai menyatakan bahwa kebebasan berekspresi itu bisa mengganggu (bahasa dia mengejutkan) orang lain,” ungkapnya.