Pengamat: Pertemuan Jokowi-Menlu AS Berimplikasi Hubungan dengan Cina dan Megawati

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menlu AS Mike Pompeo berimplikasi hubunngan dengan Cina dan Megawati Soekarnoputri.

“Dalam pertemuan dengan Mike Pompeo, Jokowi mengatakan, Indonesia ingin AS menjadi true freind (sahabat sejati). Apakah Jokowi sudah siap dengan true freinds AS? Ucapan Jokowi akan dicatat Beijing,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Sabtu (31/10/2020).

Menurut Amir Hamzah, pernyataan Jokowi di hadapan Menlu AS akan berimpilikasi hubungan dengan Cina. “Dalam pertemuan Mike Pompeo dengan Retno Marsudi pemerintah Indonesia memberikan kesempatan AS investasi di Natuna, termasuk kawasan Laut Cina Selatan. Padahal selama ini Cina mengklaim Laut Cina Selatan masuk wilayahnya,” ungkapnya.

Amir Hamzah mengatakan, kedatangan Mike Pompe di Indonesia juga berimplikasi hubungan Jokowi dengan Megawati di mana PDIP mempunyai hubungan rahasia dengan Partai Komunis Cina.

Baca juga:  SIAGA 98: Pembahasan Rp349 Triliun Mengarah Intervensi dan Melemahkan PPATK

Mike Pompeo di hadapan GP Ansor menyatakan bahaya Partai Komunis Cina. Sebelumnya saat kunjungan ke India dan Maladewa, mantan Direktur CIA itu menyatakan bahaya ancaman Partai Komunis Cina.

“Kita harus bedakan Partai Komunis Indonesia dengan Partai Komunis Cina agar kita terjebak yang dikeluhkan Megawati beberapa hari yang lalu. Padahal tidak pernah orang mengatakan Megawati PKI, yang dibicarakan orang itu ada kerja sama rahasia PDIP dengan Partai Komunis Cina. kerja sama itu merugikan kepentingan nasional atau tidak?” ungkapnya.

Selain itu, Amir Hamzah mengatakan, kedatangan Mike Pompeo menunjukkan AS melakukan dua pendekatan terhadap Indonesia yaitu security approach (pendekatan keamanan) dan prosperity approach (pendekatan kesejaheraan).

Baca juga:  Generasi Muda NU Klaim Mahfud MD Nyatakan Orang Memakai Cadar Melanggar HAM

“Ini harus dipahami secara baik oleh pemerintah Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif. Pertemuan dengan Menlu AS, Indonesia bisa membangun kekuatan sentrifugal untuk menghadapi perubahan paradigma AS yang awalnya menggunakan security approach sekarang prosperity apparoach,” jelasnya.

Dalam kunjungan Mike Pompeo, kata Amir Hamzah, AS siap mengucurkan bantuan 11 juta dollar AS dengan syarat di antaranya: mewasadai Partai Komunis Cina, transparansi, pemberantasan korupsi. “Artinya AS meminta Jokowi harus meninjau kembali kedekatan dengan Cina. Jokowi harus berani kepada partai-partai yang kerja sama dengan Partai Komunis Cina,” pungkasnya.